Sunday, January 25, 2009

Tahap awal

  1. Sebelum memulai budidaya kepiting soka hal utama yang perlu kita perhatikan adalah lahan atau tempat yang akan kita gunakan sebagai tempat dilaksanakannya budidaya kepiting soka, lahan tersebut dikenal dengan istilah tambak yang mengandung air payau. Luas lahan tergantung dari keinginan kita, semakin luas tambak semakin banyak kita bisa menebarkan bibit kepiting soka. Minimal luas lahan sekitar 1 Ha, dimana dalam tambak seluas itu kita dapat menebarkan bibit sekitar 10 ribu ekor bibit.
  2. Setelah areal tambak sudah tersedia selanjutnya proses membersihkan tambak dari sampah maupun kotoran yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menggangu dan menghambat kegiatan budidaya kepiting soka. Jauhkan tambak dari bahan - bahan yang mengandung zat kimia atau sejenisnya yang dapat mempengaruhi air yang ditampung di dalam tambak.
  3. Air tambak tidak perlu di kuras maupun di bersihkan dari organik lain, hal ini berlainan dengan proses penyiapan tambak untuk budidaya udang. Organik secara alamiah dapat membantu proses ganti kulit (moulting) pada kepiting.
  4. Kedalaman air antara permukaan dengan dasar tambak disarankan 70 cm ke atas, apabila kurang dari itu juga dapat menghambat si kepiting yang akan ganti kulit.
  5. proses ganti air harus selalu dilakukan sesuai dengan tabel air yang bisa kita peroleh di Departemen Kelautan dan Perikanan, air yang selalu baru membawa organik baru dari luar yang dapat menambah makanan organik baru bagi kepiting itu sendiri

No comments:

Post a Comment